Karies
atau secara umum juga disebut gigi berlubang, merupakan penyakit yang sering
dianggap sepele dan dibiarkan begitu saja selama tidak menimbulkan rasa sakit.
Namun sebenarnya karies dapat menimbulkan beberapa komplikasi
yang membahayakan. komplikasi yang terjadi berupa keadaan seperti bau mulut,
gigi terasa sakit, hingga timbulnya pembengkakan yang dapat menutup jalan nafas
yang dapat mengancam nyawa.
Karies atau gigi berlubang adalah
suatu penyakit yang disebabkan oleh kerusakan lapisan email yang bisa meluas
sampai ke bagian saraf gigi yang disebabkan oleh aktifitas bakteri di dalam
mulut. Gigi berlubang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor gigi,
mikroorganisme, substrat, dan waktu.
Dari Hasil Riset Kesehatan Dasar
atau Riskesdas 2018 menyebutkan bahwa 93 persen anak usia dini,
yakni dalam rentang usia 5-6 tahun, mengalami gigi berlubang. Hal tersebut menunjukan bahwa hanya tujuh persen (7%) anak di Indonesia yang
bebas dari masalah karies gigi.
Disampaikan Prof. drg. Anton Raharjo
dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, bahwa penyebab gigi berlubang pada
93 persen anak Indonesia bisa dipicu berbagai hal mulai dari pemberian susu
sembari tidur, pemberian makanan dan minuman tinggi gula, hingga kurangnya
kesadaran orangtua untuk mengajarkan anaknya menyikat gigi.
Hasil Riskesdas 2018 menyebutkan juga bahwa
baru 2,8 persen penduduk Indonesia yang sudah menyikat gigi dua kali sehari,
yakni pagi dan malam secara benar. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi seputar
menyikat gigi harus dimulai sejak dini karena akan menjadi kebiasaan hingga
dewasa.